Halaman

Minggu, 24 November 2013


BANDAR LAMPUNG : Sebagai provinsi di ujung Sumatera, Lampung menjadi daerah peralihan yang strategis. Letaknya yang dekat dengan Ibu Kota Negara pun menjadikan daerah ini layaknya Indonesia mini dengan beragam penduduknya. Keberagaman penduduk ini menjadikan Lampung kaya akan berbagai hal, mulai dari adat, kebiasaan, hingga aneka makanan. Tak heran Lampung menjadi surga kuliner dan menjadi tujuan wisata.

Tak sedikit perantau asal Lampung yang merindukan aneka makanan, mulai dari ringan hingga berat. Sementara bagi pengunjung, variasi makanan bisa menjadi pilihan memanjakan lidah. "Karena di Lampung bisa diperoleh berbagai makanan enak, mulai dari pempek, siomay, hingga bakso yang tidak ada duanya dan tidak bisa ditemukan di daerah lain dengan citarasa yang khas. Paling enak ada di Lampung," ujar Revi, yang kini merantau ke Jakarta.

Banyaknya usaha kuliner di Kota Bandar Lampung membuat Pemerintah Kota (Pemkot) setempat berupaya mengembangkan potensi sektor pariwisata ini selain pengembangan usaha kerajinan tangan sebagai suvenir khas daerah. Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. mengatakan pihaknya terus mengembangkan wisata kuliner di daerah ini. Menurutnya, setiap wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang mengunjungi suatu daerah tentunya akan mencicipi makanan khas daerah tersebut.

Ada beberapa titik lokasi wisata kuliner yang akan dikembangkan Pemkot Bandar Lampung antara lain di daerah Garuntang, Telukbetung Selatan. Di wilayah ini, berbagai kafe dan restoran cukup banyak. Selain itu, Bandar Lampung juga memiliki pusat pempek di Jalan Mayor Salim Batubara, Kupangteba. Jenis makanan yang berasal dari Palembang ini rasanya tak kalah dengan yang asli dari daerah asalnya.

Kemudian, tentunya yang banyak dicari pengunjung juga adalah si raja buah, durian. Bandar Lampung memiliki beberapa sentra penjualan durian, seperti di Batuputu, Sukadanaham, dan Jalan Sultan Agung, Way Halim.

Dalam mendukung promosi dan peningkatan kepariwisataan tersebut, Pemkot pun melaksanakan program penunjangnya seperti peningkatan pembangunan hotel dan fasilitas pendukung lainnya. Banyak hotel berbintang yang ada di Bandar Lampung. Menurut Herman, pihaknya pun sedang melakukan pembangunan sejumlah hotel yang tersebar di beberapa wilayah.

Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam menambahkan pengembangan daerah wisata kuliner ini juga sesuai program Pemerintah Pusat yang mengharusnya setiap kota besar memiliki pusat jajanan atau kuliner.

Khusus di Bandar Lampung, Pemkot tengah memperbaiki sarana di sekitar Enggal, Tanjungkarang Pusat, yang salah satunya untuk dijadikan pusat kuliner. "Sesuai program dari Pemerintah Pusat, di sekitar Enggal akan kami jadikan pusat kuliner. Jalur pedestrian di wilayah Enggal sedang kami lakukan pembenahan," kata dia, di ruang kerjanya, Rabu (14-8).

Selain di Enggal, ujar Badri, Pemkot juga akan menyediakan berbagai tempat wisata kuliner, seperti di Jalan Kartini dan Jalan Raden Intan. Di lokasi tersebut akan tersedia berbagai masakan atau makanan khas Lampung seperti seruit, yakni masakan ikan goreng atau bakar yang dicampur dengan sambal terasi, tempoyak (olahan durian), atau sambal mangga.

Jika berkunjung ke Lampung, tak lengkap pula rasanya jika tidak membawa buah tangan khas yang bisa diperoleh di berbagai toko oleh-oleh di sepanjang Jalan Ikan Kakap, Telukbetung. Ada berbagai makanan yang bisa diberikan ke tetangga, seperti dodol, kerupuk kemplang, keripik, hingga sambal Lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar